Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 12:11:26【Kabar Kuliner】237 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Lovely Daisy. ANTARA/HO-Kementerian Kese

Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut infeksi cacingan yang masih banyak ditemukan pada masyarakat terjadi akibat sanitasi buruk dan kebersihan diri yang rendah.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan. Anak-anak perlu dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, menggunakan alas kaki saat bermain, serta mengonsumsi makanan yang bersih," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes Lovely Daisy di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi balita melalui posyandu, yang diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus. Program tersebut, lanjutnya, menjadi bagian dari upaya nasional untuk memutus rantai penularan cacingan sejak dini dan memastikan setiap anak tumbuh dalam kondisi sehat.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Lovely Daisy menambahkan bahwa status gizi dan kesehatan anak memiliki hubungan yang sangat erat.
Anak yang kekurangan gizi akan lebih mudah terserang penyakit, kata dia, sementara anak yang sering sakit cenderung mengalami penurunan gizi.
Karena itu, menurut dia, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memastikan tumbuh kembang anak terpantau dengan baik, mulai dari memberikan makanan bergizi seimbang, memastikan imunisasi lengkap, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga mengenali gejala penyakit sedini mungkin.
"Anak yang kurang gizi akan lebih mudah sakit, dan anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi. Namun pada prinsipnya cacingan ngak langsung menyebabkan kematian. Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," kata Lovely Daisy.
Baca juga: Kemenkes: Terapkan PHBS dan makan Albendazol guna cegah cacingan
Suka(7742)
Artikel Terkait
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat